TegakNews.com, Jakarta,- Profesi advokat bukan sekadar pekerjaan biasa, tetapi sebuah perjalanan penuh tantangan yang membutuhkan mental kuat, moralitas tinggi, serta profesionalisme. Seperti yang diungkapkan oleh Fachri, SH, pendiri Kantor Hukum Fachri & Partners, dunia hukum ibarat hutan belantara yang penuh dengan dinamika dan tantangan.
Namun, dengan semangat dan keteguhan hati, ia terus berjuang menghadapi berbagai rintangan demi menegakkan keadilan bagi klien-kliennya.
Bulan Ramadhan bagi seorang advokat bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menjadi ajang melatih integritas, kesabaran, serta kejujuran. Fachri & Rekan menegaskan bahwa puasa mengajarkan pengendalian diri, sesuatu yang sangat penting dalam profesi hukum.
“Puasa bukan hanya tentang ibadah, tetapi juga latihan untuk menjadi lebih jujur dan berintegritas. Dalam profesi ini, kepercayaan adalah segalanya. Seorang advokat harus bisa mempertahankan kejujuran dalam setiap langkahnya,” ungkapnya saat bertemu dengan klien, Minggu (23/03/2025).
Meski di tengah bulan suci, Fachri & Rekan tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi kliennya. Baginya, profesionalisme dalam bekerja adalah prioritas utama, tanpa mengesampingkan nilai-nilai spiritual yang menjadi pegangan hidup.
Sebagai advokat yang dikenal santun namun tegas di ruang sidang, Fachri & Rekan juga memberikan pesan bagi generasi muda yang ingin meniti karier di dunia hukum.
Ia mengingatkan bahwa menjadi pengacara bukan sekadar mengejar citra glamor seperti yang sering digambarkan dalam film atau novel.
“Menjadi pengacara bukan hanya soal uang atau ketenaran, tapi tentang bagaimana kita bisa menjalankan profesi ini dengan hati nurani. Selain menguasai ilmu hukum, seorang advokat harus mampu bersosialisasi dan bekerja secara profesional. Dengan begitu, mereka bisa bertahan dan sukses di dunia hukum,” pesannya.
Dengan tekad kuat, Fachri, SH mendirikan Kantor Hukum Fachri & Partners untuk memberikan layanan hukum yang profesional di berbagai bidang, mulai dari kasus perdata, pidana, hingga transaksi bisnis.
Visi yang diusungnya adalah menciptakan firma hukum yang berwibawa dan berintegritas, sehingga dapat memberikan dampak luas bagi masyarakat dalam mencari keadilan.
Baginya, menegakkan hukum bukan sekadar tugas, tetapi sebuah panggilan jiwa. Dengan prinsip bekerja secara profesional, berintegritas, dan melayani dengan hati, Rurih berharap bisa terus memberikan kontribusi nyata bagi dunia hukum di Indonesia. (Febri)
